Hai sahabat, apa kabar?
Semoga selalu dalam keadaan sehat ya.
Hari ini kita disibukkan dengan berbagai pemberitaan mengenai sebuah virus yang mewabah secara global atau disebut pandemi. Dialah covid-19 yang kehadirannya menggemparkan seluruh dunia.
Bagaimana tidak?
Virus yang bisa dikatakan berbahaya ini. Penularannya begitu cepat, tidak terdeteksi secara cepat dan bahkan bagi sebagian yang terinfeksi dapat menyebabkan kematian. Meskipun dengan catatan bagi pemilik imun yang lemah dan komplikasi.
Seperti kutipan dari WHO, virus Corona yang berasal dari coronavirus ini menyebabkan flu biasa hingga middle east respiratory syndrome (Mers-CoV) dan severe Acute Respiratory syndrome (SARS-CoV).
Seperti media beritakan, virus Corona yang menyebar ini berawal dari sebuah pasar hewan dan ikan di Wuhan provinsi Hubei China. Kabarnya, virus ini sudah ada sejak September 2019 lalu. Makanya disebut Covid-19.
Informasi yang saya baca dari the Sun, penyebutan covid-19 adalah singkatan dari Corona virus Disease tahun 2019. Merupakan penyederhanaan dari penyebutan awal coronavirus 2019-nCov. nCov sendiri adalah sebutan untuk novel coronavirus jenis baru.
Seperti yang kita baca dari berbagai media, covid-19 ini memiliki gejala yang hampir mirip dengan flu biasa. Namun, memiliki masa inkubasi selama kurang lebih 14 hari.
Agar semakin aware dengan kondisi kesehatan kita, ada baiknya kita perlu pahami dengan baik perbedaan virus ini dengan flu biasa. Selain demam dan batuk, pasien yang terinfeksi virus ini akan mengalami susah bernafas dan nyeri otot hingga kelelahan. Untuk kasus yang berat bahkan dapat menyebabkan pneumonia berat, gangguan pernapasan akut, Depsos dan syok septik.
Meskipun perlu waspada, namun kita tidak boleh panik berlebihan. Karena, akan menurunkan imun tubuh kita. Bahkan kita dianjurkan untuk selalu bahagia.
Dan kabar baiknya, data yang pernah saya baca di berita online. Bahkan 80% orang yang positif Corona bisa pulih kembali, hanya 6% yang mengalami kritis.
Sedih, ketika mendengar kabar. Ketika pasien positif dikucilkan. Bahkan ketika ada yang meninggal ditolak pemakamannya. Bukankah agar kembali sehat perlu dukungan dari berbagai pihak. Baik dari segi pelayanan dan bahkan lingkungan masyarakat. Edukasi memang perlu dilakukan secara intens agar masyarakat secara luas memahami pentingnya dukungan bagi kesembuhan pasien.
Tips Pencegahan?
Nah, hal apa saja yang bisa kita lakukan agar terhindar dari virus ini? Pemerintah dan dinas kesehatan bahkan telah menyampaikan informasi berbagai cara agar mencegah penularan virus ini.
Seperti yang kita lakukan hari ini, social distancing ini merupakan salah satu cara untuk memutus mata rantai penularan. Bahkan di kota-kota besar sudah mulai diberlakukan PSBB.
Selain dari lingkungan sosial, kita dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri. Seperti sering mencuci tangan, menggunakan masker, menyemprot desinfektan pada benda mati. Menjaga kesehatan dengan mengatur pola makan, konsumsi sumber vitamin mineral dan rutin olahraga.
Meskipun dalam setiap keputusan selalu ada nilai plus minusnya. Entah dari segi ekonomi sekalipun. Kita selalu punya dua sisi untuk memilih dan memutuskan. Hanya usaha dan doa yang bisa kita lakukan agar kondisi ini segera berakhir, keadaan kembali normal dan tentu saja kita dapat menikmati indahnya kebersamaan Ramadhan.
Selalu ada hikmah dibalik setiap ujian dan cobaan. Jika kita merenung kembali sebagai seorang hamba. Barangkali kita sudah terlalu dzalim pada diri sendiri dan orang lain. Padahal diatas langit masih ada langit.
Sadarkah kita dengan adanya pandemi ini serasa bumi menikmati istirahatnya dari kesibukkan selama ini. Udara menjadi lebih bersih, langit kota yang kelabu menjadi lebih biru. Bagi mereka yang lama berpisah kembali berkumpul bersama. Orang-orang menjadi lebih peduli pada sekitarnya, tolong menolong dengan sesama. Lebih menghargai waktu sehatnya dan peduli pada kebersihan dirinya.
covid-19 : Ancaman dan Hikmah ?
Reviewed by rusumu siami
on
April 22, 2020
Rating:

No comments: