Pengaruh Covid-19 dalam kehidupan : Tips Tetap Produktif di tengah wabah

Assalamualaikum sahabat,

Apa kabar?

Semoga selalu dalam keadaan sehat dan berkecukupan ya :).

Pernah gak terpikirkan, kalau kita akhirnya harus bekerja dari rumah. At least, aku pernah membayangkan dan menginginkannya. Bekerja dari rumah, berkarir dari rumah selebihnya menikmati waktu untuk upgrading diri.

Dan Allah, benar-benar mengabulkannya. Meskipun di saat pandemi. Sedih? Banget... Tapi disisi lain syukur kita pun harus lebih luas. Karena Allah tidak pernah menguji kita diluar kemampuan kita.

Kala kita sibuk dengan berbagai cara agar terhindar dari covid-19. Yang salah satunya adalah dengan social distancing turut mempengaruhi kebiasaan normal kita. Kehidupan kita totally berubah. Aktifitas dengan lingkungan pun berubah.

Lebih khusus dengan pekerjaan. Sebagai seorang pengajar yang biasanya berinteraksi dengan banyak siswa, teman guru dan lingkungan sekolah. Kini semua hal yang berhubungan dengan interaksi, dilakukan secara online. Baik itu kelas online maupun rapat sekolah, pun dilakukan secara online.

Hal lainnya yang berbeda adalah kegiatan kita di luar sekolah pun dibatasi. Tidak boleh kongkow di sembarang tempat, berkumpul bersama teman untuk sekedar ngopi. Ngobrol pun harus ada jarak hingga dua meter dari kita.

Namun, untuk aktifitas di rumah bagiku tidak ada bedanya. Karena kebetulan aku orang yang lebih suka untuk stay at home.

Mengalami stress?

Yup, awalnya aku mulai mengalami stress. Karena merasa siklus ini terlalu mendadak. Harus demikian pintar mengatur waktu untuk menyelesaikan banyak hal. Bahkan merasa bahwa pekerjaan di rumah seperti bertambah banyak dan menumpuk. Akhirnya, bahkan aku merasa mager dan hanya rebahan. Bermain sosmed dan banyak waktu terbuang sia-sia.

Karena otak alam bawah sadar masih merasa bahwa di rumah itu untuk istirahat. Tidak kesekolah berarti libur.

Namun, semakin kesini semakin mulai menyadari dan terbiasa hingga akhirnya aku mulai bisa menikmatinya. Mulai mencoba berbagai kegiatan setelah kelas onlinku selesai kukerjakan. Mulai sadar bahwa keadaanku harus segera dibereskan. Harus produktif meskipun full day at home.

Untuk tetap produktif dan mampu bekerja dengan maksimal, aku melakukan tips seperti :

Disiplin waktu

Ini penting banget, karena kalau tidak dimulai dari disiplin waktu semua akan sia-sia. Aku mulai membiasakan diri bahwa jam kerja masuk kantor tidak berubah. Meskipun lokasinya yang berubah. Jam 07.00 harus sudah ready. Apalagi sudah mulai diadakan pembelajaran kelas online. Kebetulan jam kerjaku dikelas adalah dimulai dari pukul 07.00-11.30. setelah itu aku mulai menyelesaikan hal lain yang berhubungan dengan upgrading diri. Seperti kelas online untuk bisnis dan #BPNChallenge ini. Kemudian bisa lanjut baca-baca buku.

Add to list

Kemudian, tulis semua kegiatan yang ingin kita lakukan di agenda. List priority schedule, mana yang harus di selesaikan segera. Kemudian berikutnya hal-hal yang ingin kita lakukan.

Sudah pasti stress kan ? Betul, karena ketika bosan dengan pekerjaan kita tidak bisa keluar untuk sekedar kongkong, ngopi dan ngobrol bareng temen.

Untuk sedikit mengatasi bosan, biasanya aku main ke rumah sebelah. Kebetulan rumah saudara. Meskipun sebenarnya juga harus dibatasi. Psstt masih belum bisa, dan yang paling penting tetap hati-hati dan saling menjaga. Even Kita memang sudah lama tidak berinteraksi dengan orang luar.

Selain itu biasanya aku mencoba menghilangkan bosanku dengan mencoba resep-resep masakan yang belum pernah aku coba. Karena biasanya ini jarang banget aku lakuin ketika masih kondisi normal hehe

Dari semua yang aku alami, perubahan yang paling ketara buat aku adalah manage pekerjaan kantor dari rumah tuh belum efektif. Entah faktor internal maupun eksternal seperti masalah sinyal jaringan. Apalagi untuk yang tinggal di daerah seperti aku.

Tetap, selalu ada harapan di tengah cobaan. Doa adalah senjata terakhir yang bisa kita lakukan setelah semua usaha kita. Semoga wabah ini segera berakhir. Apalagi Ramadhan sudah di depan mata. sehingga kita bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan merasakan nikmatnya Ramadhan dengan kebersamaan. Aamiin