Doa Terbaik Menjelang Berakhirnya Ramadhan

Assalamualaikum sahabatku,

Sudah menjadi keyakinan kita bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Bulan di liptakgandandakannya pahala dengan banyak bonus, bulan pengampunan, bulan penuh kebaikan dan bulan terkabulnya doa.

Maka, sudah sepantasnya kita sebagai seorang muslim memanfaatkan bulan ini dengan penuh pengarapan, penuh doa dan amalan-amalan kebaikan lainnya.

Agar selama satu bulan penuh kita berpuasa, bukan hanya menahan dahaga dan lapar. Tapi terisinya tangki pahala dengan penuh kebaikan dan keberkahan.

Jika dalam beberapa hari kebelakang ibadah kita di Ramadhan ini kurang maksimal, masih ada waktu di 10 hari menjelang puncak Ramadhan untuk memaksimalkan ibadah kita. Untuk memaksimalkan harapan kita.

Sesuai hadist Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam berikut adalah amalan-amalan dan doa terbaik 10 hari menjelang berakhirnya Ramadhan.

Tadarus Al Quran

Bulan Ramadhan merupakan waktu turunnya Al-Qur'an. Maka sebagai seorang muslim, kita dianjurkan untuk memperbanyak tadarus atau membaca al-Qur'an di bulan Ramadhan.

Seperti dalam Hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud tentang keutamaan membaca Al Quran yang terkenal:

"Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf," (HR. At-Tirmidzi).

Memperbanyak Doa

Amalan lainnya yang paling mudah dan bisa kita lakukan menjelang 10 hari terakhir ramadan adalah memperbanyak doa.

Rasulullah SAW juga memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.

Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?", beliau menjawab: "Ucapkanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku)." (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).

Berdoa mohon ampun dan meminta pertolongan

Sudah sepantasnya sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan dan dosa. Dibulan yang penuh kemuliaan kita perbanyak ampunan kepada Allah subbhanahu wata'ala. 

QS Al-Baqarah: 286

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

Yang artinya :

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.

(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah.

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya.

Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir"

Dan doa lainnya yang di anjurkan ulama sesuai hadist.

Mengejar malam lailatul qadar

Banyak amalan yang di contohkan Rasulullah menjelang berakhirnya Ramadhan. Dan yang paling fenomenal adalah salah satu malan di bulan Ramadhan yang patut kita perjuangkan. Yaitu malam LAILATUL QADAR. Dimana tidak setiap orang dapat bertemu dengan malam ini. 

Maka kita di ajurkan untuk memberbanyak doa malam Laulatul Qadar seperti  dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah.

عَنْ عَائِشَةَ ، قَالَتْ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا ؟ قَالَ : قُولِي : اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Dari Aisyah yang berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu jika saya mendapati malam lailatul Qadar, apa yang harus aku baca?’ Rasulullah bersabda, ‘Bacalah: Allahumma innaka ‘afuwwun kariimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).’” (HR. Al-Tirmidzi)

Doa ini bersumber dari kitab Sunan Al-Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, Musnad Ahmad, Syu’ab Al-Iman dan Mustadrak ‘Ala Al-Shahihain. Imam Al-Tirmidzi mengatakan, ini adalah hadis hasan shahih. Imam Al-Hakim mengatakan, hadis ini adalah sahih sesuai syarat Imam Al-Bukhari dan Muslim.

Sementara itu, dalam riwayat Imam Syafi'i doa yang juga sering dipanjatkan Nabi Muhammad di malam 10 hari terakhir bulan Ramadan adalah :

"Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.'

Artinya: Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.

Agar mendapatkan malam lailatul qadar kita dianjurkan perbanyak doa terutama di malam-malam ganjil. Selain itu perbanyak dzikir dan istighfar di malam lailatul qadar.